Tim pantau sungai Citarum yang di danai oleh pemerintah Provinsi Jawa barat, ini merupakan salah satu bentuk atau wujud tanggungjawab pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan khususnnya terhadap sungai Citarum.
"Pembentukan Tim Pantau Sungai Citarum ini mudah-mudahan bukan projek penghabisan anggaran terapi lebih kepada program pemerintah yang di dukung oleh masyarakatnya, dan program ini tidak ada apa-apanya tanpa dukungan serta peranserta semua pihak" tutur salah seorang anggota tim pantau sungai Citarum segmen IV.
Perlu di sadarai oleh semua anggota tim pantau, masyarakat dan pememerintah, bahwa kegiatan ini memakai biaya publik yang tidak sedikit, artinya semua harus menyadari bahwa kegiatan seperti ini harus bisa mengasilkan yang efektif dan effisien, Semua harus berperan karena tanpa peranserta semaunya, program ini hanya sebuah impian dan hayalan belaka yang tak ada guna dan manfaatnya.
Sarana dan prasarana seperti posko pantau yang sudah di bangun, seperangkat seragam dan perangkat yang lainnya sampai pembekalan tim pantau melalui pelatihan, seminar dan diskusi terus di lakukan, hal ini jelas suatu progres bagi keberlangsungan program dan kepedulian kita terhadap Alam khususnya Sungai Citarum.
Tim pantau di Sungai Citarum di bagi menjadi beberapa segmen, atau pembagian wilayah tanggungjawab tim, yang beranggotakan masyarakat yang peduli terhadap alam atau lingkungan. Seperti hal nya Segmen IV yang mempunyai wilaha kerja dai daerah Sukamukti, Sangkanhurip, Pangauban dan Cilampeni.
Peningkatan kesadaran baik di anggota tim pantau, di masyarakat aparat pemerintah sangat perlu terus di lakukan secara continue agar semua bisa lebih tanggap terhadap dampak besar pencemaran lingkungan dan kerusakan alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar