Sampah di kabupaten Bandung ternya masih menjadi permasalahan yang serius, dan sampai saat ini belum ada solusi yang tetap yang di dukung oleh kesadaran dari masyarakat. Salah satu contohnya sampah sampah yang di hasilkan oleh warga perumahan Gading Junti Asri Desa Sangkanhurip Kec. Katapang yang penanganan pembuangan sampahnya bekerja sama dengan UPTD kebersihan Kab Bandung. Akhir-akhir ini sering sekali terjadi keterlambatan pengangkutan sehingga penumpukan sampah pun terjadi di setiap rumah.
Daris, kepala UPTD pengkutan sampah mengakui keterlambatan tersebut akibat cuaca yang tidak menentu serta keterbatasan armada yang di gunakan karena sering mogok sehingga berimbas terhadap keterlambatan dan penumpukan sampah di lokasi sampah.
Enu Wiharja S.Pd, ketua tim pantau sungai Citarum, menghimbau warga masyarakat saat melakukan siaran di radio Komunitas PASS FM, dimana salah satu solusi sampah adalah bagaimana sampah tersebut semaksimal mungkin bisa habis di tempat penghasil sampah dengan cara melilah dan memilih sampah tersebut. Pemilhan sampah dengan sistem sampah Organik, non organik dan sampah yang berbahaya bisa menjadi solusi dasar dari sampah tersebut. dimana sampah-sampah yang organik bisa langsung di jadikan pupuk dan di tanam bersama tanaman kecil di pekarangan rumah atau di belakang rumah, sedangkan yang non organik yang masih mempunyi nilai ekonomi bisa di jual atau di lakukan daur ulang kembali, serta yang berbaganya bisa di buang oleh petugas sampah.
Dengan sistem tersebut sampah yang di buang akan sedikit dan hal ini akan membantu para petugas kebersihan dalam penangan sampah tersebut, sehingga tidak ada alasan keterlambatan dan mobil moggok dalam pengankutan, dengan demikian lingkungan bisa lebih hijau dan tentunya lebih bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar